Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) melalui Divisi Penginderaan Jauh dan SIG pada Bulan Juli – Oktober 2023 telah bekerja sama dengan WWF Indonesia Kalimantan Tengah untuk melakukan kajian Potensi Rotan di Hutan Desa Tumbang Habangoi, Kabupaten Katingan. Areal yang dikaji seluas ± 1.864 ha, yang berada 500 m kiri dan kanan sungai Habangoi. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara analisis keruangan dan survei lapangan rinci. Analisis keruangan menggunakan Forest Canopy Density (FCD) Model dari Landsat 8 Tahun 2022. FCD merupakan transformasi indeks vegetasi yang dikembangkan oleh Rikimaru dari International Tropical Timber Organization – Japan Overseas Forestry Consultant Assosiation (ITTO – JOFCA) dan P.S. Roy dari Indian Institute of Remote Sensing pada tahun 1999 dengan menggunakan data citra Landsat TM sebagai input data utama.
Model FCD yang dikembangkan dengan menggunakan Citra Landsat TM / ETM di hutan di dataran rendah memberikan hasil klasifikasi hutan alam yang maksimal dengan akurasi antara 80 – 90 (Rikimaru, 1996; Rikimaru dan Miyatake, 1997; Roy et al, 1997). Hasil kajian Aguswan dkk (2022) dan Sukarna (2013) menyatakan bahwa FCD dapat memberikan gambaran struktur hutan sebagai dasar restorasi di wilayah hutan. Areal yang menjadi lokasi sampling adalah areal dengan jumlah struktur Hutan yang terdeteksi dari analisis Forest Canopy Density (FCD). Luasan dari setiap kelas FCD akan didistribusikan secara merata sebanyak 30 plot sampel di lapangan.
Lebih lanjut, Bpk. Dr. Yusuf Aguswan, S.Hut., M.Si. menjelaskan bahwa perhitungan potensi rotan dimulai dengan menghitung jumlah batang rotan dari tiga macam ukuran disetiap rumpun. Jumlah batang pohon terbesar ada pada Plot FCD 61-70% sebanyak 97 batang rotan/rumpun dan paling sedikit berada di plot FCD 10-20% sebanyak 8 batang rotan/rumpun. Batang rotan juga tidak ditemukan pada FCD 81-100% yang berada pada bagian dalam hutan desa (> 500m), hal ini sesuai dengan informasi masyarakat bahwa mereka tidak ada menanam rotan pada dalam hutan desa atau hanya ada pada 0-500m dari tepi sungai. Hasil analisis menunjukan bahwa di Hutan Desa Tumbang Habangoi mempunyai potensi rotan ± 7.786 ton dengan taksiran potensi setiap hektarnya adalah ±4,2 ton/ha.