Palangka Raya, 25 Februari 2025 – Pimpinan PT. Industrial Forest Plantation (IFP) yang dipimpin oleh Bapak Yustinus Sarono Raharjo melakukan audiensi dengan Wakil Rektor UPR Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, M.A., pada Selasa, 25 Februari 2025 di Rektorat UPR, Kampus Tunjung Nyaho, Palangka Raya. Audiensi ini membahas rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua institusi.
Kerja sama yang akan dijalin meliputi kemitraan di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak, masyarakat di sekitar konsesi perusahaan, serta pelestarian flora dan fauna, khususnya habitat orang utan yang dilindungi.
“Kami sangat antusias dengan potensi kerja sama ini. Kolaborasi dengan UPR akan memperkuat upaya kami dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” ujar Bapak Yustinus Sarono Raharjo.
Dr. Natalina Asi, M.A., menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan, “UPR berkomitmen untuk menjalin kemitraan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama dengan PT. IFP sejalan dengan visi kami untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.”


Implementasi MoU ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek:
- Pendidikan: Program magang, kuliah tamu, dan penelitian bersama bagi mahasiswa UPR.
- Penelitian: Kolaborasi dalam penelitian terkait keanekaragaman hayati, ekologi hutan, dan pengelolaan lingkungan.
- Pengabdian kepada Masyarakat: Program pemberdayaan masyarakat di sekitar konsesi perusahaan.
- Peningkatan Kualitas SDM: Pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi karyawan PT. IFP dan masyarakat.
- Konservasi Orang Utan: Penelitian bersama dan program konservasi untuk menjaga habitat orang utan.
Dalam audiensi tersebut, PT. IFP mempresentasikan fasilitas Training Research Center (TRC) Mangkutup yang berlokasi di areal konsesi. TRC Mangkutup merupakan pusat pelatihan dan penelitian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain:
- Areal Penelitian Lapangan: Lahan luas yang dapat digunakan untuk penelitian lapangan, seperti uji coba varietas tanaman, penelitian ekologi, konservasi, dan lain-lain.
- Fasilitas Pelatihan: Ruang bersama, mess/asrama, serta fasilitas lainnya untuk kegiatan pelatihan dan workshop.
- Fasilitas penunjang: Dilengkapi dengan rumah ibadah (musholla), kantin, gazebo, lapangan olahraga, dan lain-lain.
Pimpinan PT. IFP menyampaikan bahwa TRC Mangkutup dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti dari UPR untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian. Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang kehutanan dan lingkungan. “Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan UPR. Fasilitas TRC Mangkutup siap digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia yang bermanfaat kepada kedua institusi (UPR dan PT. IFP),” tambah Bapak Yustinus Sarono Raharjo.
Kedua belah pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti audiensi ini dengan pembahasan teknis dan penandatanganan MoU dalam waktu dekat.
