Palangka Raya, 17 Februari 2025. Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut Universitas Palangka Raya (PPIIG UPR) menyelenggarakan International Lecture atau Stadium Generale, berjudul: “Peatlogy” on Tropical Peatland: Paradox & Solution. Acara ini terlaksana berkat koordinasi dan kerja sama yang erat antara PPIIG UPR dengan Program Studi Agroteknologi dan Program Magister Ilmu Pertanian (MIP), Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.

Acara dilaksanakan di Aula Rahan Lt. 2 Gedung Rektorat yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian UPR, Pimpinan Unit, Pimpinan Lembaga, Ketua SPI UPR, dosen dan juga mahasiswa lintas program studi. Wakil Rektor Bidang Akademik UPR (Ibu Dr. Natalina Asi, M.A.) dalam sambutannya mewakili Rektor UPR menyampaikan bawa acara ini sangat penting untuk menambah dan juga membuka pengetahuan dan pemahaman ilmu tentang Gambut (peatlogy) bagi Civitas Akademika Universitas Palangka Raya. Sebelum membuka, Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara (PPIIG UPR) atas usahanya mendatangkan Prof. Mitsuru Osaki, Ph.D. dari JPS (Japan Peatland Society) sebagai narasumber tunggal dalam kuliah internasional tersebut. Hendrik Segah, Ph.D. (Direktur PPIIG-UPR) bertindak sebagai moderator pada acara ini.

Prof. Osaki menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dipahami dalam karakteristik maupun pengelolaan gambut. Ada beberapa perbedaan gambut di Jepang dan Gambut di Indonesia (Gambut Sub-Tropika dan Gambut Tropis), diantaranya kondisi bahan asal gambut yang berbeda. Gambut sub-Tropis, ditutupi oleh semak dan rumput, sedangkan gambut tropis ditutupi atau ditumbuhi tumbuhan tingkat tinggi, seperti pepohonan. Lahan gambut mempunyai karakteristik fisik, biologi dan kimia yang khas.

Karakteristik tersebut berhubungan dengan kontribusi gambut dalam menjaga kestabilan lingkungan global, apabila lahan gambut berada dalam keadaan alami dan sebaliknya menjadi sumber berbagai masalah lingkungan apabila campur tangan manusia mengganggu kestabilan lahan gambut. Apabila dikelola dengan baik dan benar lahan gambut bisa mendatangkan keuntungan ekonomi dan sekaligus mempertahankan karbon yang tersimpan serta memelihara keanekaragaman hayati.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.