Palangka Raya, 25 Juni 2025 – Upaya mewujudkan pengelolaan lahan gambut yang bijaksana dan lestari di Provinsi Kalimantan Tengah mendapat dorongan signifikan melalui penyelenggaraan “Konsultasi Publik Rencana Proyek Restorasi dan Pengelolaan Ekosistem Gambut di Ex-Mega Rice Project (Ex-MRP)”. Acara ini berlangsung sukses di Hotel Bahalap, Palangka Raya, dan dihadiri total 129 peserta yang mewakili berbagai pemangku kepentingan, diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, bekerjasama dengan JICA Indonesia, PT. Sumitomo Forestry Indonesia dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.

Peran Penting Kolaborasi Akademisi dan Dunia Usaha
Konsultasi publik ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, M.A., yang hadir mewakili Rektor UPR. Dalam sambutannya, Dr. Natalina Asi menekankan pentingnya inisiatif proyek ini. “Rencana proyek restorasi dan pengelolaan ekosistem gambut ini sangat penting,” ujar Dr. Natalina. “Kami mengharapkan kerja sama dengan PT. Sumitomo Forestry Indonesia yang didukung para pihak pada saatnya nanti dapat mewujudkan pemanfaatan lahan gambut yang bijaksana dan lestari. Kami percaya bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif semua komponen. Oleh karena itu, konsultasi publik ini menjadi wadah penting bagi kita untuk berdiskusi, berbagi pandangan, dan bersama-sama merumuskan langkah terbaik.” Pernyataan ini menegaskan komitmen institusi akademik untuk mendukung solusi berbasis sains dalam isu lingkungan yang krusial.
Acara ini menarik perhatian para pihak terkait, mulai dari unsur pemerintah, mitra internasional, hingga masyarakat di tingkat tapak. Turut hadir dan memberikan pandangan dalam sesi diskusi adalah:
- Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, diwakili oleh Bapak Ansar, S.Hut., M.Si.
- Mr. Sato Akira (Perwakilan Japan International Cooperation Agency/JICA Indonesia)
- Mr. Kato Tsuyoshi (Perwakilan Sumitomo Forestry Indonesia) dan jajaran
- Kepala Desa dan Perwakilan Masyarakat Desa Tumbang Mangkutup dan Desa Katunjung
- Kepala KPHL Kapuas – Kahayan, Bapak Miko Duwiter, S.Hut.
- BP DAS HL Kahayan, BKSDA Kalteng;
- Akademisi dari UPR, UMPR, UKPR dan LSM di Palangka Raya/Kuala Kapuas.



Kehadiran perwakilan JICA dan PT. Sumitomo Forestry Indonesia, selaku mitra yang merencanakan proyek, menunjukkan keseriusan pihak swasta dan dukungan internasional terhadap rencana restorasi ini. Partisipasi aktif perwakilan desa menjadi kunci penting untuk memastikan rencana proyek selaras dengan kebutuhan dan kearifan lokal masyarakat di area Ex-MRP.
Konsultasi publik ini telah memfasilitasi pertukaran informasi yang transparan dan mendapatkan masukan berharga yang akan digunakan untuk mematangkan Rencana Proyek Restorasi dan Pengelolaan Ekosistem Gambut sebelum implementasi. Diharapkan, sinergi yang terbentuk dalam kegiatan ini akan menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan proyek dalam jangka panjang. Bertindak sebagai moderator acara ini adalah Bapak Hendrik Segah, Ph.D (Direktur PPIIG UPR), dan dibantu fasilitator diskusi, Bapak Dr. Dhanu Pitoyo (Wakil Direktur PPIIG UPR).

