Palangka Raya dan Tumbang Mangkutup, 26 April 2025 – Dalam rangka memperkuat implementasi kerja sama tridharma perguruan tinggi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, Universitas Palangka Raya (UPR), PT. Industrial Forest Plantation (IFP), dan Ecositrop telah melaksanakan kunjungan lapangan dan observasi fasilitas di Training Research Center (TRC) Mangkutup pada hari Sabtu, 26 April 2025.


Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan sinergi antara institusi pendidikan, industri, dan lembaga penelitian untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya di Kalimantan Tengah.
Kunjungan lapangan ini dihadiri langsung oleh:
- Rektor UPR, Bapak Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S.
- Direksi PT. Industrial Forest Plantation, Bapak Ir. Yustinus Sarono. dan jajaran.
- Wakil Rektor UPR Bidang Akademik, Ibu Dr. Natalina Asi, M.A.
- Para Dekan/Wakil Dekan di lingkungan UPR (FAPERTA, FISIP, FKIP dan FMIPA).
- Direktur PPIIG UPR, Hendrik Segah, Ph.D dan Tim Peneliti PPIIG UPR.
- Perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
- Perwakilan dari Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Kalteng.
Dalam sambutannya, Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., menyatakan apresiasinya terhadap kerja sama ini. Beliau menekankan bahwa kunjungan ini membuka peluang besar bagi civitas akademika UPR. “Kunjungan ke TRC Mangkutup ini sangat bermanfaat, terutama dalam pemanfaatan dan pengelolaan fasilitas yang ada untuk berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK oleh dosen dan mahasiswa UPR,” ujar Prof. Salampak. “Fasilitas ini dapat menjadi laboratorium alam yang kaya untuk penelitian terapan, khususnya di bidang kehutanan, lingkungan, dan konservasi.”

Bapak Ir. Yustinus Sarono dari PT. Industrial Forest Plantation juga menyambut baik antusiasme UPR. Beliau berharap kerja sama ini dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat mendukung praktik kehutanan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
TRC Mangkutup diharapkan dapat menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) untuk penelitian tropis, yang tidak hanya melibatkan ketiga pihak utama, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan lembaga konservasi seperti BKSDA dan BOSF Kalteng, yang turut hadir dalam kegiatan observasi ini.
Kegiatan observasi berjalan lancar dan diakhiri dengan komitmen bersama untuk segera menindaklanjuti rencana aksi pemanfaatan TRC Mangkutup secara optimal demi kemajuan pendidikan dan penelitian di Kalimantan Tengah.

